Welcome to my blog

Minggu, 03 Februari 2013

"HUKUM BISNIS" BADAN USAHA TIDAK BERBADAN HUKUM




A. BADAN USAHA TIDAK BERBADAN HUKUM
Badan Usaha Bukan Badan Hukum adalah “Bentuk Usaha Bukan Badan Hukum didirikan berdasarkan perjanjian persekutuan antara dua orang atau lebih yang mengikatkan diri untuk bekerja sama secara terus menerus dengan memberikan pemasukan berupa uang, barang, tenaga, keahlian dan/atau klien/pelanggan guna diusahakan bersama, mempunyai nama dan tempat kedudukan tetap dengan tujuan mencari dan membagi bersama keuntungan yang diperoleh”.
Badan usaha bukan badan hukum merupakan badan usaha yang mencakup Persekutuan Perdata, Persekutuan Firma dan Persekutuan Komanditer. Adapun bentuk badan usaha yang tidak berbadan hukum atau yang disebut badan usaha bukan hukum seperti Firma dan CV diatur dalam Kitab Udang Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal 15 sampai dengan pasal 35. Maatschap atau Persekutuan Perdata sebagai bentuk badan yang paling dasar diatur dalam pasal 1618 sampai dengan 1652 Kitab Undang Undang Hukum Perdata (KUHPerdata).

B. PERSEKUTUAN PERDATA (MAATSCHAP)
Menurut Pasal 1618 KUHPerdata, yang dimaksud dengan persekutuan perdata adalah “Suatu perjanjan, dengan mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu kedalam persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan atau kemanfaatan yang diperoleh karenanya.”
   a.  Unsur-unsur Persekutuan Perdata
        Dari rumusan pengertian persekutuan perdata dalam pasal 1618 KUHPerdata, dapat disimpulkan beberapa unsur yang harus ada agar sebuah persekutuan perdata terpenuhi, antara lan sebagai berikut.

1.  Perjanjian, yaitu adanya kesepakatan di antara orang-orang yang mempunyai kesamaan kepentingan untuk menjalankan perusahaan.
2.  Pemasukan (inbreng), yaitu masing-masing sekutu wajib memasukkan sesuatu ke dalam gabungan kekayaan tersebut. Adapun pemasukan sesuatu dapat berupa kekayaan, seperti uang atau barang. Selain itu, dapat juga dengan memasukan keahlian.
3.  Bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba.
4.  Keuntungan yang diperoleh dibagi bersama

   b. Cara Pendirian Persekutuan Perdata
Persekutuan perdata dapat didirikan cukup di atas sebuah perjanjian. Perjanjian tersebut dapat berupa perjanjian tertulis, dapat pula secara lisan karena Pasal 1618 KUHPerdata tidak mengharuskan adanya perjanjian tertulis.
   c. Pengurusan (Pemeliharaan) Persekutuan Perdata
Pengurusan atau pemeliharaan sebuah persekutuan perdata dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu pengangkatan sekutu statuter (gerant statutaire) dan pengangkatan sekutu mandater (gerant mandataire).
        Pengangkatan sekutu statuter ialah pada saat persekutuan perdata tersebut didirikan melalui sebuah perjanjian, sekaligus diangkat pengurus yang diberi tugas untuk menjalankan perusahaan tersebut. Sedangkan sekutu mandater diangkat beberapa waktu setelah persekutuan perdata didirikan.
  d. Tanggung Jawab Ekstern Persekutuan Perdata
           Pertanggungjawaban sekutu persekutuan perdata terhadap pihak ketiga adalah sebagai berikut:

  1. Apabila seorang sekutu mengadakan hubungan hukum dengan pihak ketiga maka seutu yang bersangkutan saja yang bertanggung jawab atas perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh pihak ketiga itu.
  2. Perbuatan sekutu tersebut baru mengikat sekutu-sekutu lainnya apabila :
       a. Benar-benar ada surat kuasa dari sekutu lainnya
       b. Hasil perbuatannya atau kenuntungan telah benar-benar dinikmati oleh persekutuan perdata
       c. Apabila beberapa orang sekutu persekutuan perdata mengadakan hubungan hukum dengan pihak ketiga maka para sekutu itu dapat dipertanggungjawabkan sama rata meskipun pemasukkan mereka tidak sama. Kecuali apabila dalam perjanjian yang dibuatnya dengan pihak ke tiga itu dengan tegas ditetapkan imbangan pertanggungjawaban masing-masing sekutu yang turut mengadakan perjanjian itu.

e.      Berakhirnya Persekutuan Perdata
            Persekutuan perdata berakhir oleh sebab-sebab berikut ini.
1.      Lewatnya waktu manakala persekutuan perdata itu didirikan.
2.      Musnahnya barang atau telah diselesaikannya usaha yang menjadi tugas pokok persekutuan perdata itu didirikan.
3.      Kehendak dari seseorang atau beberapa orang sekutu
4.      Salah seorang sekutu meninggal dunia atau dibawah pengampuan atau dinyatakan pailit.

C.    FIRMA (FA)
Menurut Pasal 16 KUHD, persekutuan firma adalah persekutuan yang diadakan untuk menjalankan perusahaan dengan memakai nama bersama. Persekutuan firma merupakan bentuk khusus dari persekutuan perdata. Kekhususan persekutuan firma adalah dalam hal menjalankan perusahaan dan menggunakan nama bersama. Nama bersama dapat diambil dari nama salah seorang sekutu, nama salah seorang sekutu dengan tambahan, misalnya Fa Djhohan & Brothers, atau gabungan nama para sekutunya, misalnya Fa Ambari (singkatan dari nama Amir, Basyir, dan Heri).
Persekutuan firma merupakan persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama bersama untuk melaksanakan usaha, umumnya dibentuk oleh orang-orang yang memiliki keahlian yang sama atau seprofesi dengan tanggung jawab masing-masing anggota tidak terbatas dan laba ataupun kerugian akan ditanggung bersama. Setiap anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai dengan yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan. Risiko dari badan usaha ini ditanggung bersama oleh para sekutu atau pendiri, kalau perlu dengan harta pribadinya.

a.      Ciri-ciri Persekutuan Firma 
       Persekutuan firma memiliki ciri-ciri sebaga berikut.
1.      Sekutu firma (firmant) biasanya sudah saling kenal dan saling percaya.
2.      Perjanjian firma dapat dilakukkan, baik di hadapan notaris maupun di bawah tangan.
3.      Memakai nama bersama dalam kegiatan usaha.
4.      Adanya tanggung jawab dan resiko kerugian yang tidak terbatas.

b.      Pendirian Persekutuan Firma
Pasal 22 KUHD menyatakan bahwa persekutuan firma harus didirikan dengan akta autentik. Akan tetapi, ketiadaan akta yang demikian tidak dapat dikemukakan untuk merugikan pihak ketiga. Pasal 23 KUHD dan Pasal 28 KUHD juga menyebutkan bahwa setelah akta pendirian dibuat maka harus didaftarkan kepada panitera Pengadilan Negeri tempat firma tersebut berkedudukan. Kemudian, akta pendirian tersebut harus diumumkan dalam berita negara Republik Indonesia. Selama akta pendirian belum didaftarkan dan diumumkan, firma dianggap sebagai perekutuan umum yang menjalankan segala macam usaha, didirikan untuk jangka waktu yang tak terbatas, dan semua sekutu berwenang untuk menandatangani berbagai surat firma ini sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 KUHD.
c.       Pengurusan (Pemeliharaan) Persekutuan Firma
Siapa yang melakukan pengurusan atas sebuah persekutuan firma ditentukan dalam akta (perjanjian) pendirian firma. Apabila hal tersebut belum diatur maka harus diatur dalam akta tersendiri dan juga harus didaftarkan ke panitera Pengadilan Negeri setempat serta diumumkan dalam tambahan berita negara Republik Indonesia. Dalam akta tersebut harus dicantumkan sekutu yang melakukan pengurusan dan penunjukan sekutu yang tidak berhak bertindak keluar atas nama perseroan firma. Apabila ada pencantuman tersebut maka semua sekutu dapat bertindak keluar mewakili firma yang mengikat sekutu-sekutu lainnya.

d.      Tanggung Jawab Ekstern Persekutuan Firma
Tanggung jawab ekstern mencakup hal-hal berikut.
1.      Perikatan yang dilakukan oleh sekutu yang diberikan hak untuk bertindak keluar mewakili persekutuan firma menjadi tanggung jawab semua sekutu yang bersifat tanggung-renteng. Tanggung-renteng artinya adalah tanggung jawab dengan kekayaan pribadi, untuk semua perikatan yang dibuat oleh persekutuan firma, meskipun yang membuatnya adalah sekutu lain, termasuk perikatan-perikatan yang timbul karena perbuatan melawan hukum. Apabila salah satu sekutu telah melunasi kewajiban terhadap pihak ketiga maka ia membebaskan sekutu lainnya.
2.      Perikatan yang dilakukan oleh sekutu yang tidak berhak mewakili persekutuan firma bertindk keluar menjadi tanggung jawab pribadi sekutu yang berangkutan saja.

e.      Keunggulan Persekutuan Firma
Persekutuan firma memiliki keunggulan-keunggulan sebagai berikut.
1.      Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja diantara para sekutu.
2.      Pendiriaanya relatif mudah, baik dengan akta maupun tidak dengan akta pendirian.
3.      Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi.

f.        Kelemahan Persekutuan Firma
Selain memiliki keunggulan, persekutuan firma juga memiliki kelemahan, antara lain
1.      Tanggung jawab pemilik tidak terbatas, tanggung jawab bersifat tanggung-renteng.
2.      Kerugian yang disebabkan oelh seorang sekutu harus ditanggung bersama dengan sekutu lainnya.
3.      Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu/terjamin.




g.      Berakhirnya Persekutuan Firma
Pada dasarnya, persekutuan firma adalah sebuah persekutuan perdata sehingga sebab-sebab berakhinya sebuah persekutuan firma sama dengan persekutuan perdata, antara lain.
1.      Lewatnya waktu manakala persekutuan perdata itu didirikan.
2.      Musnahnya barang atau telah selesainya usaha yang menjadi tugas pokok persekutuan dirma itu didirikan.
3.      Kehendak dari seorang atau beberapa orang sekutu.
4.      Salah seorang sekutu meninggal dunia atau di bawah pengampuan atau dinyatakan pailit.

D.   Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennoostschap-CV)
Persekutuan Komanditer (CV) adalah perekutuan firma yang mempunyai satu atau beberapa orang sekutu komanditer. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa CV adalah sebuah bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda diantara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelolah usaha dengan aktif secara tanggung-renteng (Sekutu Komplementer) dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial (Sekutu Komanditer).
Bentuk CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT yang paling banyak digunakan para pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Namun, tidak semua bidang usaha dapat dijalankan dengan CV. Hal ini mengingat adanya beberapa bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dilakukan oleh badan usaha PT.
a.      Pendirian CV
            Persekutuan perdata pada hakikatnya adalah sebuah persekutuan firma atau bentuk khusus dari persekutuan firma. Oleh karena itu, prosedur pendirian CV sama halnya dengan prosedur pendirian persekutuan firma, yakni pembuatan akta pendirian oleh notaris. Selanjutnya, akta pendirian didaftarkan kepada panitera Pengadilan Negeri tempat CV tersebut berkududukan. Setelah itu, akta pendirian tersebut diumumkan dalam berita negara Republik Indonesia.
b.      Dua Macam Sekutu dalam CV
            Dalam setiap CV, terdapat dua macam sekutu, yaitu sekutu komplementer dan sekutu komanditer.
1.      Sekutu komplementer
Sekutu komplementer biasanya disebut dengan sekutu aktif (active partner) atau sekutu kerja. Sekutu komplementer mempunyai hak dan kewajiban sbagai berikut.
a.      Wajib mengurus CV.
b.      Berhak memasukkan uang atau kekayaan lainnya kepada CV.
c.       Wajib bertanggung jawab secara tanggung-renteng atas kewajiban CV terhadap pihak ketiga.
d.      Berhak menerima pembagian keuntungan.
2.      Sekutu komanditer
Sekutu komanditer biasanya disebut dengan sekutu diam (silent partner) atau sekutu pelepas uang. Sekutu komanditer mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut.
a.      Wajib menyerahkan uang atau kekayaan lainnya kepada CV.
b.      Wajib bertanggung jawab atas kewajiban persekutuan terhadap pihak ketiga terbatas pada jumlah pemasukkan yang telah disetor untuk modal persekutuan.
c.       Berhak memperoleh pembagian keuntungan.
d.      Sekutu komanditer dilarang untuk melakukan pengurusan meskipun dengan menggunakan surat kuasa. Akan tetapi, sekutu komanditer boleh melakukan pengawasan jika ditetapkan dalam akta pendirian.
Apabila sekutu komanditer melakukan pengurusan persekutuan maka tanggung jawabnya diperluas menjadi sama dengan sekutu komplamenter, yaitu tanggung jawab secara tanngung-renteng.

c.       Tiga Macam CV
            Menurut Purwosutjipto, ada tiga macam CV, yaitu CV diam-diam, CV terang-terangan, dan CV dengan saham.
1.      CV diam-diam
CV diam-diam adalah CV yang belum menyatakan dirinya secara terang-terangan kepada pihak ketiga sebagai CV. Dalam bertindak keluar, CV tersebut masih menyatakan dirinya sebagai persekutuan firma. Akan tetapi, dalam bertindak ke dalam, ia sudah menjadi persekutuan komanditer. Hal ini karena salah seorang atau beberapa orang sekutu sudah menjadi sekutu komanditer.
2.      CV terang-terangan
CV terang-terangan adalah CV yang secara terang-terangan menyatakan dirinya sebagai CV kepada pihak ketiga.
3.      CV dengan saham
CV dengan saham adalah CV terang-terangan  yang modalnya terdiri atas saham-saham. Pada hakikatnya, persekutuan bentuk ini sama saja dengan CV biasa (terang-terangan). Perbedaannya hanya terletak pada pembentukan modal, yaitu dengan cara mengeluarkan saham.

d.      Keunggulan CV
            CV memiliki keunggulan sebagai berikut.
1.      Kemampuan manajemen yang lebih besar.
2.      Proses pendiriannya relatif mudah.
3.      Modal yang dikumpulkan dapat lebih besar.
4.      Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar.
5.      Kesempatan untuk berkembang lebih besar.

e.      Kelemahan CV
            Selain memiliki keunggulan, CV memiliki beberapa kelemahan, antara lain.
1.      Sebagian sekutu menjadi persero aktif memiliki tanggung jawab tidak terbatas.
2.      Sulit untuk menarik modal kembali
3.      Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu/terjamin.

f.        Berakhirnya CV
            CV berakhir oleh sebab-sebab berikut ini.
1.      Lampaunya waktu untuk mendirikan sebuah CV.
2.      Musnahnya barang atau telah diselesaikannya usaha yang menjadi tugas pokok CV itu didirikan.
3.      Kehendak dari seseorang atau beberapa orang sekutu.
4.      Salah seorang sekutu meninggal dunia atau di bawah pengampuan atau dinyatakan pailit.
Read more »

Selasa, 06 November 2012

"Janjiku"

“Janjiku”
(Karya:Muhammad Rahman)
Langit begitu gelap, malampun terasa sunyi. Disekitarku hanya segerombolan jangkrik yang suaranya begitu keras, berteriak dan mengejekku seakan menyalahkanku.  Kupandang langit sekali lagi “dasar jangkrik bodoh” teriakku keras hingga membuat si jangkrik terdiam. Segera kubergegas dari tempat itu “Hai Randi, tunggu!” suara itu seketika menghentikan langkahku dan kujumpai sosok yang begitu familiar bagiku. “Ini kamu pasti kedinginan” dibalutkannya jaket padaku yang memberi ketenangan dan kehangatan pada malam itu, lalu ia bergegas pergi dengan senyuman yang mengundang air mataku. “Jangan !” teriakku terbangun dari khayalan ilusi tidur. Lagi, bunga tidur itu datang lagi padaku. Kulihat jam dinding yang menunjukkan pukul 08.30. “Aduh, aku harus cepat !” gumamku dalam hati.
***
            “Randi Febriansya Putra” akhirnya namaku terpanggil. Ya, sekarang aku telah menjadi seorang Dokter. “Selamat anakku, abangmu pasti bangga dengan semua ini” ujar ayahku dengan peluk hangat. Air bening itu akhirnya keluar tapi kuusahakan agar kembali masuk, sebab tak sepantasnya dia keluar pada saat aku telah mencapai puncak hidupku ini. “Kok nangis dok, selamat ya dokterku”kata Feny itu sekejap mengejutkkanku. Sudah sangat lama kami tidak bertemu dan tenyata dia hadir diacara wisudahku. Lalu kupeluk ia, kuluapkan kerinduan yang selama ini aku pendam. Sesampai dirumah kubuka album keluarga sambil tersenyum sekaligus menangis. Teringat masa saat kami masih utuh. Masih ada ibu dan saudara kembarku.
***
            “Randa, Randi, bangun sudah pagi! Mandi kemudian sarapan” suara lembut itu seketika membangunkan kami berdua. Aku pergi mandi dan abang merapikan tempat tidur. Ya, kami kembar. Randa lima belas menit lebih awal melihat dunia ketimbang diriku. Kami sekarang menginjak usia sembilan belas tahun. Kami memang bak pinang dibelah dua. Kepribadian kamipun sama, bahkan ketika SD kami pernah bertukar peran selama sehari. Hal itu tak satu orangpun yang menyadarinya bahkan kedua oranng tua kami. Walaupun kami bak pinang yang dibelah dua, namun kami punya selera yang berbeda. Abang suka sekali dengan budaya daerah seperti randai, pacu jalur dll. Tapi kalau aku oposisinya abang. Aku lebih memilih menjadi kutu buku ketimbang menjadi kayak gituan. Karena hal itulah ayah memutuskan untuk menguliahkanku.  Abang mengerti akan keinginan ayah dan mendukung penuh putusan itu begitupun ibu. Bulan depan aku akan berangkat, tapi berat rasanya berpisah dengan mereka semua terlebih ibu, beliau sedang sakit-sakitan. “Sudahlah, biar abang yang jaga ayah dan ibu disini, kamu fokus belajar saja”kata itu sekejap membuat kutenang dan yakin untuk pergi.
***
            Satu tahun sudah aku kuliah dan tak pulang, dan tak satu orangpun yang tahu apa yang aku lakukan disini. Tapi kudengar semua baik-baik saja. Apalagi abang, terkabar abang jadi anak pacuan jalur desa kami. Itu tergambar jelas dari tiga lembar kertas ukuran 5R dan sejumlah uang yang dikirimkan abang. Akhir semester 2 ini aku berniat untuk pulang kampung. Jujur aku sebenarnya takut untuk pulang, tapi dengan nilai yang aku punya ini aku yakin keluargaku akan bangga padaku.
            Waktu yang kunantipun akhirnya tiba, aku pulang, tapi sambutan untuk kepulanganku tak seperti yang terlintas dibenakku. Semua memandangiku dengan cucuran air mata, aku semakin terheran. Ditambah sambutan abang yang tidak biasa. Abang berlutut pada kakiku “maafkan abang ndi, abang yang salah, silakan kamu hukum abang!” dengan tangis terisak-isak. “ Bang,kenapa ini?” aku tambah heran dan memegang bahu seraya membangunkan abang agar bediri. Kembali dipeluknyaku dan menangis serta mengatakan kaliamat yang sama. “Ibu meninggal ndi”terhenyak aku mendengar itu dan tak bisa berkata apa-apa. Kulepaskan pelukkan abang dan menuju dalam rumah. Dengan harapan semua ini mimpi aku mencoba melangkahkan kaki. Tapi kaki ini terasa berat. Kupandang teras rumah dan kulihat ibu melambaikan tangannya padaku. Siap menyambutku dengan pelukkannya. “Ibu…”bibir ini spontan memanggilnya. Aku seperti bayi yang merangkak menuju ibunya. Ingin dicium, dibelai, dan dimanjanya. Tiba-tiba abang membimbingku untuk masuk, tapi kudorong dia. “Jangan bang! Biar Randi yang menyerahkan nilai ini pada ibu, Randi mau ibu jadi orang pertama yang tersenyum melihat hasil kerja keras Randi selama ini” pintaku seraya mengeluarkan secarik kertas. Aku merangkak lagi. “Sudah Ndi, ibu udah nggak ada. Kamu jangan seperti ini, maafkan abang”. Takku hiraukan suara disekitar, kucoba untuk berdiri dan perlahan berjalan lagi hingga aku berhasil sampai disamping ibu. “ Ibu, ibu, Randi pulang bu, Randi udah kembali. Ini nilai ujian Randi 2 semester. Ibu dulu bilangkan mau masak makanan kesukaan Randi kalau Randi bisa dapat nilai bagus. Ibu, bohong! Haha… ibu pura-pura tidurkan? Bangun bu, bangun, ibuuuu... kalau ibu nggak bangun Randi nggak mau ngomong lagi sama ibu!” aku berusaha membangunkan ibu. Tapi akhirnya aku menyerah, ibuku memang telah tiada, kukecup kening serta kedua belah pipinya dan berbisik ketelinganya “Randi sayang ibu, Randi cinta ibu” kembali kukecup keningnya.
***
            “Randi, bangun udah pagi ayo sarapan!”suara itu mengingatkanku pada ibu. “Ibu…”bergegasku bangkit dari kasur yang tipis itu dan berjalan kedapur dengan mata yang masih lebam. Tak seorangpun yang aku jumpai. Kembali kumenuju kamar. Aku merasa ada yang memperhatikanku, tapi tak satu orangpun yang aku jumpai dirumah kecil ini. Sekitar jam 9 abang datang dengan membawa sebungkus nasi. “Ini kamu pasti belum makan kan? Maaf abang tadi pergi sebentar ada urusan”diberikannya bungkusan itu. “ayo diamakan” ujarnya, aku makan nasi itu dan tak sepatah katapun yang keluar dari mulut ini. Selama satu minggu aku bagitu, abang mengerti apa yang aku rasakan. Dia tak banyak bicara padaku, datang dengan nasi kemudian hilang lagi kemudain datang lagi dengan nasi. Ntah apa yang abang kerjakan bersama ayah. Besok aku harus berangkat, tapi tak sedikitpun niatku untuk kembali ketempat yang hiruk pikuk itu, ya aku lebih menikmati ketenangan yang kuperoleh disini.
            “Bang, Randi udah nggak mau lagi kuliah”ujarku dengan datar. “Apa? Jadi apa gunanya kamu kuliah selama ini?”bentak ayah dengan nada tinggi. “Tapi Randi udah nggak mau nyusahin ayah sama abang lagi”balasku. “Dasar tak berguna!”geram ayah dan mengayunkan tangannya. “Sudah ayah, biarkan dia memilih abang mengerti dengan perasaan adik, besok abang akan merantau untuk mencari uang dan kita bisa melanjutkan kuliah adik”spontan tangan abang.***
            Keesokan harinya abang berangkat ke kota dengan bekal seadanya, berbalut kemeja kotak, celana jeans serta tiga lembar uang 20 ribu didompetnya. Waktu terus berlalu,wajahku kini telah dihiasi rambut yang mulai tumbuh disekitar mulutku. Ya, setahun sudah abang pergi. Dan setiap bulannya ia selalu mengirimkan uang untukku dan ayahku serta nomor telepon tempatnya bekerja. Terlintas dibenakku apa yang abang kerjakan dikota. “Ah… tidak mungkin itu, abang bukan orang seperti itu” kubuang khayalanku jauh-jauh.
Saat malam menyapa, kupandangi langit hampa tak ada satupun bintang dan bulan  yang menerangi, yang ada hanya kunag-kunang yang berpijar indah disana. Lagi, pikiranku kembali melayang pada sosok yang jauh dimata, “abang”gumamku. Ia berusaha keras untuk menghidupi keluarga kami. Terutama untuk kuliahku. Keluargaku memang tak terlalu kaya apa-apa, keluarga kecil yang hanya dipandang sebelah mata. Aku tersadar dan menyesal apa yang aku lakukan selama ini, kusia-siakan perjalanan hidupku, kusia-siakan umurku, kusia-siakan kerja keras keluargaku, membiarkan semua berlalu begitu saja. “Tidak, aku tak boleh seperti ini terus, abang tunggu Randi!”ujarku dengan semangat.
***
Hari minggu yang cerah aku terbangun dengan suasana hati yang lebih baik. Ya, aku merasa telah kembali seperti Randi dulu, yang siap menantang hari. “Ayah, ayah nggak apa-apa sendirian dirumah?” tanyaku seraya menatap matanya yang enggan melepasku. “Sudah anakku, jemput abangmu ayah ingin kita berkumpul seperti dulu lagi” jawabnya dengan tegar. Mobil yang akan membawaku menemui abang telah tiba. Sekali lagi aku pamit pada ayah dan mencium tangannya, “hati-hati anakku” ujar ayah sambil melambaikan tangannya melepas kepergianku.
Sesampainya dikota, aku berniat untuk menghubingi nomor telepon yang pernah dikirimkan abang. Kulangkahkan kaki menuju sebuah warteg yang tak jauh dari tempatku berdiri. Langsung kutekan nomor yang tertera pada secarik kertas itu. “Halo”jawab seseorang yang takku kenal “halo, maaf pak saya Randi….” “Oh… Randi, apa kabar ? Kapan mau kesini lagi?”potong bapak itu dengan suara keras. Aku terkejut apa maksud bapak ini, dan siapa dia. “maaf pak saya baru datang dari kampong”jawabku, “Oh… baik saya mengerti dimana kamu sekarang biar saya suruh supir jemput kamu” aku semakin terheran dibuatnya. 15 menit kemudian mobil silver berhenti didepanku dan keluar sesosok laki-laki berbadan tegap berjalan menghampiriku. “Mas Randi”sahutnya “mari ikut kami”. Aku semakin tak mengerti dengan semua ini. aku dibawah kesebuah rumah yang sangat besar, atau mungkin sebuah istana.
Aku terkejut, bak tamu besar sebuah kerajaan dihidangkan makanan yang sangat banyak untukku mungkin cukup untuk makanku seminggu lengkap dengan pengawal dan dayang-dayangnya. Tak lama kemudain keluarlah seorang pria yang sudah tua yang menunggangi kursi roda. “Nak Randi… apa kabar?”ujarnya “maaf anda siapa?”tanyaku. Seketika suasana menjadi tegang. Lalu datanglah seorang gadis “Bang Randi!” suara itu seketika mencairkan suasana. Sambil makan lama kami berbincang bertiga. Dan ternyata baru kusadari bahwa selama ini abang telah menyamar sebagai diriku. Dia menyelamatkan gadis yang bernama Feny yang tak lain cucu satu-satunya pria itu. Pak Bram panggilannya. Bang Randalah yang telah menyelamatkan Feny dari percobaan pembunuhan 9 bulan yang lalu. Akupun menceritakan siapa jati diri abang sebenarnya. Sekali lagi, kekagumanku bertambah pada abang. ia tak mau menerima uang dari Pak Bram sebagi tanda terima ksaih telah menyelamatkan Feny. Lama sekali kami berincang Tak terasa matahari mulai hilang. Aku berniat untuk pamit pada  Pak Bram dan Feny, tapi mereka memintaku untuk tetap tinggal hingga besok.
***
Keesokkan harinya aku berniat kembali mencari abang, dan aku pamit pada keluarga Pak Bram. Namun sebelum aku pergi Feny memberiku sebuah kertas dan dimintanya untuk membacanya di perjalanan nanti. Dalam perjalanan aku penasaran apa yang dituliskan gadis cantik itu. Kubuka kertas tadi, “Bang Randi, Feny udah narok Handphone dalam tas abang. Kalau ada yang bisa Feny bantu hubungi saja” aku terkaget membaca kertas itu, dan langsung kuperiksa tas. Memang benar ada sebuah handphone. Aku tersenyum melihatnya setidaknya ada yang bisa kuhubungi.
Aku memutuskan naik bajaj untuk mencari abang. Ntah pikiranku yang sedang kacau atau memang benar. Aku seperti melihat abang di FK tempatku kuliah dulu. Namun takku hiraukan. “hhm… aku butuh istirahat, pikiranku mulai tak karuan”gumamku. Aku berhenti disebuah kedai pinggir jalan. Dan memesan air putih dan gula. Ya itu hanya sanggup aku beli, ntah sampai kapan pencarian ini akan berakhir, jadi aku harus pandai-pandai mengelolah uangku.
Teriknya matahari membuat suasana menjadi sangat panas, kupandangi seorang pemuda diseberang jalan yang sedang mengais rizeki dengan sekumpulan Koran ditangannya. “Abang” kembali pikiranku tertuju padanya. Kudengar seperti ada yang bebunyi dalam tasku. Ya, handphone Feny tadi berbunyi. Kuambil dan kuangkat “Halo”ujarku, tenyata ang menelpon adalah Feny. Dia ingin mengabarkan bahwa ia akan ke AS untuk melanjutkan kuliahnya. Pada saat itu juga ia mengatakan suatu hal yang tak pernah terbayangkan olehku. Ntah apa yang ada dipikirannya aku hanya diam menerima semua ini.
***
Lima hari sudah aku berada dikota ini, tapi sampai sekarang aku masih belum menemukan abang. Aku memutuskan pergi ke FK ku dulu. Terdengar kabar ada seleksi beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Fakultas tersebut hingga lulus. Dan semua mahasiswa diperbolehkan untuk ikut seleksi tersebut. Sesampainya di Fakultas itu semangatku untuk kembali kuliah muncul lagi. Aku menyadari bahwa semua yang aku lakukan selama ini adalah salah. Tapi apalah arti sebuah penyesalan nasi telah menjadi bubur. Aku melanjutkan pencarianku. Dan lagi hari ini aku tak bisa menemukan abang. Aku merasa putus asa, dari pada aku berjalan tanpa tujuan seperti ini dan membiarkan ayah dirumah sendiri akhirnya besokkuputuskan untuk pulang. Ya, dikampung aku bisa membantu ayah dan menunggu sampai abang pulang. Dan untuk malam ini aku putuskan untuk tidur di masjid tak jauh dari Fakultas td.
***
Keesokkan harinya aku terbangun karena suara kaki melangkah. “Hai, tunggu!” kupanggil pemuda itu namun dia tak menghiraukanku. Sepertinya dia sedang terburu-buru. Kupandang jam dinding ternyata sudah pukul 10.00. Aku berkemas dan bersiap-siap untuk pulang. “Randi, selamat ya…! Kamu memang pantas mendapatkannya”seorang pria datang padaku. “Randi? Dia pasti abang”gumamku. “Maaf, bisakah kau mengantarku kekosan Abang, maksud saya Randi? Nanti akan kuceritakan semua”pinta dan menarik tangan pemuda tersebut dan pergi dari masjid itu. “Kita gunakan motorku saja”ujar pemuda itu, Enda panggilannya. Dalam perjalanan menuju kos abang aku mencerita semuanya pada Enda. Ternyata abang selama ini telah menyamar sebagai diriku. Sesampai dikosan kami tak menjumpai seorangpun. “Cari siapa? Tanya ibu-ibu, mungkin ibu pemilik kosan itu. Kami bergegas menuju terminal sesuai yang disampaikan Ibu tadi.
“Itu dia abang!”ujarku sambil melambaikan tangan pada seorang pemuda yang sedang menyeberangi jalan. Hatiku sangat gembira melihatnya dalam keadaan baik-baik saja. Saatku berniat menghampirinya, sesuatu yang tek terdugapun terjadi. “Abang!”pekikku. Aku menghampiri abang yang tergeletak dijalan, badannya terpental sejauh 2 meter dari tempatnya berdiri, kemeja kotak yang ia gunakan berubah warna. Tidak ini tak mungkin. Aku berlari menujunya. “Randi, syukurlah kami sehat-sehat saja. Ini, (Ia menyerahkan sebuah map) maaf hanya ini yang bisa abang berikan, abang tak punya cukup uang untuk membiayaimu kuliah, maafkan abang! sampaikan salam abang pada ayah”ucapnya dengan susah payah. “Abang, apa yang abang katakan, abang pasti akan selamat kami akan membawa abang kerumah sakit”balasku “Randi, abang menyayangimu lebih dari diri abang sendiri”ditariknya tanganku dan dikecupnya keningku seraya mengatakan “Jadilah dokter! Dan jika kamu sukses nanti bahagiakan ayah, ajak beliau naik haji”. Itulah pesan terakhir yang abang sampaikan sebelum ia menghembuskan napas terakhirnya di pelukkanku.
***
Dengan map peninggalan terkhir abang, sekarang aku telah menepati satu janjiku pada abang. Ya, sekarang aku adalah Dokter Randi Febriansya Putra. Dan minggu depan aku akan menikah dengan Feny, sesuai dengan wasiat yang kekeknya yang Feny sampaikan 3 tahun yang lalu sebelum Feny berangkat ke AS. Ya, kakeknya meninggal sesaat setelah aku pergi dari rumahnya karena jantung kambuh. Kami memang saling mencintai walaupun hanya beberapa jam kebersamaan yang hadir antara kami.
Tiga tahunpun berlalu, kini aku telah meliliki seorang anak yang kuberi nama Randa Febriansya Putra. Ya, sebuah nama yang mirip dengan namaku. Tak hanya mirip itulah nama abangku. Nama itu kuberikan sebagai penghargaan dan tanda maafku untuk abang. Kini kami telah menjadi keluarga yang bahagia, ayahpun kini telah menginjak baitullah, hal yang selama ini yang diangan-angankannya. Dan janji pada abangpun telah ku lakukan. Semoga apa yang aku lakukan ini bisa membuatnya bangga dan memaafkan kesalahanku selama ini.
Read more »

Minggu, 28 Oktober 2012

Kesimpulan Sejarah Perkembangan Musik Renainsans, Barok & Klasik

1. Musik Renainsans
      
Musik Renaisans adalah musik klasik yang digubah pada Zaman Renaisans, sekitar tahun 1450 sampai dengan 1600. Penentuan batas awal zaman musik ini sulit dilakukan karena tidak terdapat perubahan besar dalam musik pada abad ke-15, selain juga bahwa musik dalam perkembangannya mendapatkan ciri-ciri "Renaisans" secara bertahap. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Pertengahan dan sebelum Zaman Barok. Beberapa komponis dari zaman ini adalah Giovanni Pierluigi da Palestrina, Orlande de Lassus, dan William Byrd.

2. Musik Barok
       Musik barok adalah music klasik yang digubah pada zaman barok( 1600-1750). Barok berarti mutiara yang tidak berbentuk wajar. Musik ini berfungsi sebagai,
       a. iringan untuk opera
       b. Iringan music gereja
       c. Iringan dalam drama dan teater
       manfaat music barok adalah
       a. Membuat ikiran tenang dan pikiran terbuka.
       b. Menciptakan perasaan asosiatif
       c. memberdayakan lingkungan belajar.
       Komposer pada zaman barok adalah Antonio Vivadi, Johann Sebastian bac, Henry Purcell dan lainnya.


3. Musik Klasik
       Musik klasik adalah music yang lahir dari budaya eropa sekitar tahun 1750-1825.  Ciri-ciri music klasik adalah penggunaa dinamika dari keras menjadi lembut, crescendo dan decressendo. Fungsi music klasik adalah berguna untuk ibu hamil dan bayi dalam kandungannya karnea dapat merangsang perkembangan otak dan indera pendengaran. Manfaat music klasik adalah bagi kesahtan terutama bagi kecerdasan otak. Selain itu juga untuk mempertajam pikiran dan terbukti dapat meningkatkan fungsi otak dan intelektual manusia secara optimal Tokoh-tokoh music klasik adalah Beethoven,
Read more »

Sabtu, 01 September 2012

Prestasi Indonesia: Pembangkit Tenaga Listrik dari Sampah

Ada harapan bagi bangsa ini untuk mengelola sampah menjadi energi yang berguna buat masyarakat banyak. Sampah kini bisa berguna menjadi tenaga listrik.
 lembagaenergihijau
Bambang Sudarmanta, dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) yang jadi penggagasnya. Idenya berawal ketika melihat banyaknya tumpukan sampah di sekitar kampus ITS.

Melihat kondisi itu, tercetuslah ide untuk membuat pembangkit listrik bertenaga sampah, agar lingkungan di kampus ITS tetap bersih, bebas dari sampah. Guna mewujudkan mimpinya, sehari-hari waktunya dihabiskan  dalam rumah kompos kampus ITS Surabaya.

Bagaimana proses kerjanya?

Proses pengolahan sampah untuk menjadi energi listrik sendiri melalui program pengolahan sampah di ITS akan dilakukan dengan tiga cara, yakni pembakaran, gasifikasi dan fermentasi.

Pada proses pembakaran, sampah yang telah dipilah akan dikelompokan dalam beberapa kategori. Lalu,  panas dari pembakaran - hingga mencapai 600 bar - tersebut dialirkan ke turbin untuk menggerakan generator dan menghasilkan listrik. Sampah anorganik yang tidak bernilai ekonomis akan dibakar dalam insenerator dan dimanfaatkan untuk memanaskan ketel.


 voaindonesia.com
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan metode gasifikasi. Metode ini berbeda dengan metode sebelumnya karena tidak dilakukan pembakaran. Dalam metode ini, sampah yang berupa biomassa akan diubah menjadi synthetic gas yang kemudian akan dimurnikan kembali. Gas yang telah dimurnikan tersebut akan digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel atau mesin bensin.

Selain dua cara tersebut, Bambang dan timnya juga telah mengembangkan metode lain yakni metode fermentasi. Diakui olehnya, metode ini belum pernah diterapkan pada sampah.

Untuk 4 sampai 6 jam beroperasinya, alat pembangkit listrik tenaga sampah ini, dapat menghasilkan energi listrik sebesar 2 kilo watt dan listrik tersebut dapat langsung digunakan dan juga bisa disimpan dalam baterai atau aki (accu) untuk penerangan malam hari.

"Banyak sampah yang menumpuk, kami bakar kemudian panasnya dialirkan untuk menggerakkan generator, " kata dosen bergelar doktor tersebut.

Rencana ke depan, listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga sampah ITS ini, akan digunakan untuk sumber energi lampu di kawasan kampus ITS.

Selama pembuatan alat ini, Bambang sudah menghabiskan dana hingga Rp. 200 juta. Pastinya, dana sebesar itu tidak berarti dibanding hasilnya, pemanfaatan sampah menjadi tenaga listrik yang berguna bagi orang banyak.
Sumber:
okezone
Read more »

 
Powered by Blogger