Welcome to my blog

Selasa, 30 Agustus 2011

Rahasia Lumba-lumba Bisa Obati Diri Sendiri

Lumba-lumba hidung botol memiliki kemampuan luar biasa. Meski mengalami luka terbuka yang dalam akibat gigitan hiu, lumba-lumba itu dapat menyembuhkan lukanya dengan cepat tanpa rasa sakit, perdarahan, dan infeksi.

Michael Zasloff, peneliti dari Georgetown University Medical Center, mempublikasikan temuannya dalam Journal of Investigative Dermatology, tentang beberapa kemampuan lumba-lumba untuk memulihkan diri dari luka.


http://hilllovea.files.wordpress.com/2010/04/dolphin.jpg

Luka bekas gigitan hiu itu beberapa di antaranya lebih besar daripada bola basket, namun sembuh hanya dalam hitungan pekan tanpa membuat lumba-lumba itu cacat, kesakitan, atau terinfeksi.

“Jika saya melihat peristiwa itu pada manusia, saya tak akan mempercayainya dan itu sangat mengagumkan. Binatang itu berkembang di laut tanpa tangan dan kaki, berenang jauh lebih cepat daripada manusia, mempunyai kecerdasan yang ada kemungkinan setara dengan kompleksitas sosial dan emosional manusia, serta kemampuan sembuhnya jauh melebihi kemampuan manusia,” kata Zasloff.

Zasloff sangat tertarik pada obat-obatan alami dan berusaha menirunya. Dia telah menemukan antibiotik alami yang digunakan katak pada kulitnya serta obat dari Hiu Dogfish yang berpotensi menyembuhkan kanker.

Beberapa kemampuan luar biasa bekerja-sama untuk menghasilkan kemampuan pulih yang menakjubkan pada lumba-lumba. Kemampuan yang pertama adalah lumba-lumba tidak mengalami perdarahan hebat yang mematikan meskipun menderita luka dengan lubang besar menganga di tubuhnya.

Zasloff mengatakan mamalia laut itu ada kemungkinan menggunakan mekanisme menyelam yang menghentikan aliran darah ke bagian tubuh yang kurang penting untuk mengurangi aliran darah ke daerah cedera ketika mulai menggumpal.

http://3.bp.blogspot.com/_j3fNHDfppIM/TMgnxa9it2I/AAAAAAAAAD0/XHbOd2UdnUk/s1600/bottlenose-dolphin1.jpg

Kedua, selama proses penyembuhan luka, lumba-lumba tidak menunjukkan tanda infeksi. Peneliti menemukan bahwa kulit dan lapisan lemak binatang itu mengandung senyawa antibakteri yang mungkin membantu menghentikan infeksi pada luka terbuka.

Lumba-lumba juga tidak memperlihatkan reaksi nyeri ketika sembuh dari luka tersebut. Umumnya, luka terbuka yang cukup dalam akan mengubah perilaku dan kebiasaan makan binatang selama beberapa pekan. Meski terluka parah, lumba-lumba tetap makan dan berperilaku normal.

http://4.bp.blogspot.com/_XHnPrwTB7C4/S8W23_ZZwvI/AAAAAAAAAFA/F308ojV1tp8/s1600/smart-dolphin.jpg

Kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri lumba-lumba sangat ajaib. “Dalam waktu beberapa pekan, lumba-lumba dapat mengganti seluruh jaringan yang hilang, meski besarnya berukuran dua buah bola football, tanpa ada cacat atau lekukan pada bentuk tubuh mereka,” kata Zasloff.

“Mereka ada kemungkinan memperoleh kemampuan regeneratif itu dari sel punca khusus, seperti sejumlah binatang amfibi yang dapat menumbuhkan kaki baru," tambahnya.

Sumber :
tempointeraktif.com
Read more »

Foto Menakjubkan Letusan Gunung Berapi di Iceland dari Jarak Dekat

Sebagian besar orang tentu lebih memilih menghindar ketika terancam oleh letusan gunung vulkanik yang menghasilkan lava panas hingga 1,000C. Namun tidak bagi Skarphedinn Thrainsson, seorang fotografer pemberani yang berani menantang maut demi memperoleh foto-foto yang memang menakjubkan.

"Itu adalah pengalaman yang paling menakjubkan dalam hidup saya" ujar Skarphedinn.

"Anda merasa begitu kecil dan tak berdaya di depan gunung vulkanik. Dan kembali ke fotografi landscape yang normal setelah mengalami hal tersebut, rasanya membosankan"

Skarphedinn, yang berasal dari Reykjavik, Iceland, mengambil foto-foto indahnya pada saat letusan gunung Fimmvorduhals dan Eyjafjallajokull, yang sempat menimbulkan kehebohan di Eropa sekitar 2 tahun lalu.

Gunung berapi di Fimmvorduhals merupakan gunung yang cenderung lebih friendly. Namun, Eyjafjallajokull waktu itu letusannya mengerikan, yang abunya sempat mematikan industri penerbangan di Eropa.

"Sangatlah berbahaya di sekitar area Eyjafjallajokull, ICeland, waktu saya mengambil sebagian besar foto tahun lalu, karena petir menyambar-nyambar di balik abu pekat"

"Petir sempat menyambar di dekat spot saya berdiri malam itu. Dua orang meninggal secara tragis karena tersesat malam itu setelah melakukan observasi disana." tambahnya.


Skarphedinn kini terobsesi untuk mengabadikan momen-momen luar biasa, dan target selanjutnya adalah Hawaii dan lokasi menakjubkan lainnya. Namun ia menyatakan siap untuk memotret jika suatu waktu gunung di Iceland kembali meletus.

Gambar bibir gunung berapi yang sedang meletus ini menghasilkan foto menakjubkan yang nampak seperti hujan api


Petir menggelegar dan memecah langit seiring asap hitam mengebul keluar dari gunung berapi


Dari awan, nampak menyeruak gambar yang mirip angsa hitam, dan di baliknya badai petir berwarna keunguan


Gambar seseorang yang nampaknya mengarah ke kamera -  atau ia justru semakin dekat ke gunung berapi?


Skarphdinn memotret gambar sesama fotografer yang juga berburu foto indah tepat di bibir gunung berapi


Sekelompok orang sedang mensurvei gunung dari jarak dekat, yang jelas bukan jarak aman


Dengan langit malam sebagai latar belakangnya, dan lava yang menjalar turun dari gunung, membuat foto ini seolah berasal dari dunia yang lain


Indahnya Aurora Borealis di atas gunung berapi yang aktif mengeluarkan lava


Gunung berapi yang mengeluarkan lava berwarna oranye, menciptakan kontras yang indah dengan langit


Sepasang fotografer yang bersiap kabur jika percikan lavanya terlalu dekat dengan mereka


Sumber:
Read more »

Akibat Ulah Manusia, Laut Banjir Ikan Teri

Bagi ikan besar seperti tuna dan cod, seabad terakhir bukanlah masa-masa yang menggembirakan. Populasi mereka menukik tajam akibat penangkapan yang berlebihan.

Menurut penelitian terbaru terhadap ekosistem kelautan di seluruh dunia, di saat yang sama, populasi ikan yang lebih kecil seperti sarden dan ikan teri melonjak hingga 130 persen.

http://3.bp.blogspot.com/_rgCmgN2Q-eA/TSgE7LzV-PI/AAAAAAAAAak/benQqbKP1hw/s400/Paus+Bryde%2527s+1.jpg

Perubahan yang terjadi pada keseimbangan rantai makanan ini merupakan perubahan yang tidak sehat apalagi untuk jangka panjang.

Para peneliti menyatakan, salah satu cara untuk mengatasinya adalah perubahan pola konsumsi manusia, dari memakan ikan yang menjadi predator ke spesies lain yang ada di bagian bawah rantai makanan.

Sekelompok peneliti yang dipimpin Villy Christensen dari University of British Columbia, Kanada menganalisa sekitar 200 jaringan makanan di seluruh dunia. Menggunakan pemodelan, mereka menggambarkan ekosistem kelautan di berbagai periode waktu dari tahun 1880 sampai 2007.

http://media.vivanews.com/thumbs2/2011/03/01/105927_ikan-teri_300_225.jpg

Seperti dikutip dari Sciencemag, Christensen dan timnya kemudian memperkirakan distribusi biomassa di dalam ekosistem, misalnya berapa ton jumlah tuna atau udang, lalu mengekstrapolasi untuk menghitung jumlahnya di seluruh samudera.

Hasilnya, meski pada saat ini peneliti belum bisa menentukan jumlah absolutnya, biomassa ikan berukuran besar telah menurun hingga dua pertiganya dalam 100 tahun terakhir. Dalam 40 tahun belakangan, biomassa mereka turun hingga 54 persen meski penurunannya tidak separah pada 2 dekade lalu.

Yang tidak mengherankan, ikan-ikan yang sebelumnya menjadi mangsa ikan-ikan besar mengalami peningkatan. Biomassa mereka meningkat hingga 0,85 persen per tahun. Dan selama abad terakhir, angkanya telah berlipat ganda.

“Samudera kini sudah sangat berbeda,” kata Christensen. “Di banyak tempat, ikan kecil ini masih menjadi makanan, namun di kawasan seperti barat daya Afrika dan tempat lain, pemangsa ikan-ikan kecil itu sudah tergantikan,” ucapnya.

Christensen menyebutkan, dengan memilih makan sarden, ikan teri dan sejenisnya dan tidak memakan ikan todak, misalnya, manusia bisa menyelamatkan populasi para predator utama di rantai makanan yang kini kian menyusut.

Perubahan pada biomassa laut ini, kata Michael Hirshfield, Chief Scientist of the Advocacy Group Oceana, Washington, sangatlah mengkhawatirkan.

“Populasi ikan kecil cenderung meledak dan kemudian rusak, membuat ekosistem menjadi tidak stabil. Apalagi jika predator yang ada di atasnya telah musnah,” ucapnya.

Sumber :
teknologi.vivanews.com
Read more »

10 Kincir Angin Terbaik Berdesain Canggih

AWEA (American Wind Energy Association) membuat laporan mengenai seluruh kincir angin yang ada di Amerika. Laporan itu menyebutkan bahwa 20% dari seluruh energi yang digunakan di seluruh negeri itu dihasilkan dari tenaga angin.

Selain mendapatkan data spesifik tentang pasokan listrik tenaga angin mereka juga merilis 10 kincir angin terbaik berdesain canggih, seperti apa bentuknya?

1. WhalePower



Perusahaan WhalePower sengaja mendesain kincir angin mereka seperti pisau, hal ini dipercaya bisa menambah efisiensi listrik yang dihasilkan hingga 20%.



2. Quiet Revolution qr5


Kincir angin qr5 didesain untuk digunakan pada daerah perkotaan yang memiliki kecepatan angin rendah. Jika kincir angin konvensional berputar mengikuti arah angin tidak demikian halnya dengan qr5, ia mampu menangkap angin dari seluruh penjuru dan ini membuatnya hemat tempat.



3. Windspire


Windspire adalah kincir angin vertikal yang hanpir serupa dengan Quiet Revolution. Dengan tinggi 30 kaki, turbinnya menghasilkan 2000 kilowatt per jam dan mampu menghadapi terjangan angin sampai dengan 105 mph.



4. Mageen Air Rotor Systems (MARS)


MARS adalah kincir angin yang diletakkan di tempat sangat tinggi. Berisikan helium, benda ini mampu bertahan hingga ketinggian 1000 kaki di udara.

Angin yang ditangkap akan membuat MARS berotasi pada porosnya, ini akan menghasilkan energi yang langsung ditransfer pada kabel ke darat.

Sampai saat ini MARS masih merupakan prototipe dan masih berada dalam tahap pengetesan, jika sukses maka benda ini rencananya akan digunakan mulai 2010. Tempat yang disarankan untuk MARS adalah kawasan lepas pantai, pulau di tengah laut, dan pertambangan.



5. Windbelt


Windbelt didesain oleh peraih penghargaan PM Breakthrough, Shawn Frayne. Meski berukuran kecil kincir angin ini mampu menghasilkan 40 milliwatts pada kecepatan angin 10mph.

Biaya produksinya yang murah juga diharapkan bisa membantu masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan pasokan listrik yang baik.



6. Honywell Wind Turbine


Honywell adalah kincir angin yang diletakkan di atap rumah dan mampu bekerja bahkan pada kecepatan angin sebesar 2 mph. Tanpa gear seperti layaknya kincir angin konvensional, Honywell bekerja dengan magnet pada sirip-siripnya.



7. WePOWER


WePOWER adalah kincir angin vertikal yang mampu bekerja dengan baik pada kecepatan angin rendah. Pembuatnya mengklaim WePOWER akan sangat efektif bila diletakkan di lahan pertanian, perumahan, dan gedung-gedung.



8. Spiral Drag Wind Turbine


Meskipun masih dalam tahap penelitian, namun permukaan turbin yang dibuat dari bahan aluminium ini mampu menangkap angin dengan efektif.



9. Architectural Wind


Architectural Wind adalah kincir angin berukuran kecil yang bisa ditaruh di atas atap atau ujung gedung. Dengan asumsi bahwa angin yang sudah menabrak atap gedung mengakibatkan aliran udara lebih cepat maka kincir ini mampu memanfaatkan pisau-pisaunya untuk menangkap aliran tersebut.



10. SkySerpent


Sky Serpent menggunakan beberapa rotor yang diletakkan pada sebuah generator, ,un begitu setiap rotor didesain dengan jarak dan sudut tertentu supaya masing-masing mendapatkan 'angin segar'. Sky Serpent dibuat dan diuji di California dalam rangka membiayai Komisi Energi California.

Sumber :
woamu.mangaku.net
Read more »

Giethoorn, Sebuah Desa Unik dan Bebas Dari Polusi

Giethoorn adalah sebuah desa di provinsi Overijssel Belanda. Terletak di kotamadya Steenwijkerland, sekitar 5 km barat daya Steenwijk. Giethoorn digunakan untuk menjadi kota "bebas polusi", di Belanda dikenal sebagai "Venesia dari Utara" atau "Venesia dari Belanda".



Desa ini menjadi terkenal, terutama setelah 1958, setelah pembuat film Belanda Bert Haanstra membuat film komedi yang terkenal "Fanfare" di sana. Oleh karena itu, Giethoorn merupakan daya tarik wisatawan internasional yg terkenal di Belanda.


Di bagian tua di desa, tidak ada jalan (saat ini ada jalur bersepeda), dan untuk mengangkut semua kebutuhan dilakukan dari air di sungai2 yg sangat banyak. Danau di Giethoorn dibentuk dengan menggali gambut.

Giethoorn didirikan oleh buronan wilayah Mediterania di sekitar 1230 AD. Giethoorn adalah kotamadya terpisah sampai 1973, ketika itu menjadi bagian dari Brederwiede.

Inilah Lokasinya

http://www.zwaantje.nl/img/kaart-nederland_giethoorn.jpg


Jalanannya hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki dan sepeda.



http://www.holandia.yoyo.pl/miasta/grafika/giethoorn2.jpg



Transportasi hanya menggunakan perahu.







http://images.dutchedpinay.multiply.com/image/9/photos/73/600x600/10/DSCF2907.JPG?et=9zk9f%2BASi22aWDt%2ConynSQ

 

Inilah tempat pembuatan perahunya.




Ini adalah lokasi terminalnya.




Transportasi umum yang ada disana (bisa disebut busnya).

http://cache.virtualtourist.com/1620208-GIETHOORN-Giethoorn.jpg


http://www.holland.com/uk/system/Images/tr_giethoorn_rondvaartboot_560x350_tcm503-138898.jpg


Lingkungan asri yang dihadirkan disana.









http://nemophila.web-log.nl/photos/uncategorized/giethoorn.jpg


http://travellingboard.net/wp-content/uploads/2009/07/holland-village2.jpg



Saat musim dingin tiba.

http://farm3.static.flickr.com/2646/3760835911_fb1c1f48c3.jpg



Sumber :
kaskus.us
Read more »

10 Tempat yang Mungkin Lebih Dahulu Lenyap Akibat Perubahan Iklim Ekstrim

Perubahan iklim yang ekstrim dapat mengakibatkan hilangnya ciri dari sebuah daratan. Entah itu naiknya permukaan laut, penggurunan, angin musim yang deras, gletser meleleh atau pengasaman laut, perubahan iklim dengan cepat akan mengubah daratan planet kita.

Kita mungkin akan menjadi salah satu generasi terakhir yang dapat melihat dan mengenali 10 tempat di bawah ini yang kemungkinan akan lenyap terlebih dahulu apabila terjadi perubahan iklim yang ekstrim.


1. Taman Nasional Glacier


http://2.bp.blogspot.com/_iJqRoShbI9Y/TS__Ii1A6OI/AAAAAAAAAb4/amZycMWwIU4/s1600/glacier_national_park1.jpg

Lebih dari 100 tahun yang lalu, ada sebanyak 150 gletser bertebaran di seluruh Glacier National Park. Pada tahun 2005, hanya tinggal 27 dan diperkirakan mereka juga akan menghilang pada tahun 2030, atau bahkan sebelum itu.

Banyak dari spesies tanaman dan hewan yang membutuhkan air dingin, yang berarti ekosistem taman dapat berubah secara dramatis ketika gletser hilang.



2. Venesia, Italia


Venesia pernah mengalami banjir parah pada bulan November 2009, ketika tingkat air mencapai 131 cm. Venesia telah lama tenggelam, tapi naiknya permukaan air laut telah membuat situasi lebih mengerikan.

Frekuensi banjir meningkat setiap tahun, meninggalkan banyak pertanyaan berapa lama lagi Venice bisa tinggal di atas air.



3. Great Barrier Reef


Great barrier reef dapat dilihat dari angkasa, tapi muilai menghilang secara bertahap seiring perubahan iklim. Meningkatnya suhu lautan, pencemaran air, pengasaman laut dan badai terus merusak terumbu dan telah menyebabkan pemutihan karang massa.



4. Sahara Afrika


Sahara di Afrika semakin bertambah luas dengan perluasan 0,5 kilometer per bulan. Gurun ini sudah menjadi terbesar di dunia, dan masih bisa meluas lagi kesemua Afrika Utara, mengubah lingkungan benua afrika.



5. Maladewa


Maladewa adalah negara terendah di dunia, dengan ketinggian rata-rata hanya 1,5 meter (4 kaki, 11 inci) di atas permukaan laut. Jika permukaan air laut naik terlalu banyak, negara itu bisa mendapatkan sebuah gelar yang tidak diinginkan, "Negara pertama yang ditelan oleh laut karena pemanasan global."



6. Patagonia


Sebuah keindahan yang tak tersentuh, Patagonia, Amerika Selatan bisa secara dramatis diubah oleh perubahan iklim.

Banyak dinding gletser yang gugur karena meningkatnya suhu dan curah hujan menurun. Meskipun tanah ini tidak akan hilang sepenuhnya, namun pemandangan yang ada akan sangat berbeda jika pemanasan global terus berlanjut.



7. Bangladesh


Terletak di Sungai Gangga-Brahmaputra dataran rendah Delta, Bangladesh berada pusat di badai yang sempurna pada kondisi klimaks. Sekitar 50 persen dari luas wilayahnya akan banjir jika permukaan laut naik 1 meter.

Bencana alam, seperti banjir, siklon tropis, tornado dan pasang surut terjadi di sini hampir setiap tahun sehingga meninggalkan kehancuran yang tragis.



8. Alaska tundra


Pemanasan global memanaskan Arktik dua kali lebih cepat dari seluruh wilayah di dunia, yang berarti Alaska tundra utara yang indah bisa menghilang sepenuhnya bila suhu terus meningkat.

Apabila Alaska tundra mencair, tidak hanya mengubah secara drastis ekosistem, tetapi juga melepaskan karbon tambahan dan ironisnya dapat mempercepat pemanasan global.



9. Australia Selatan



Sama seperti Sahara di Afrika, penggurunan mengancam Australia Selatan. Di seluruh wilayah, pasokan air segar cepat mengering.

Sementara itu, dataran kering meningkatkan terjadinya kebakaran hutan, mengancam pertanian, satwa liar dan ratusan rumah di Australia.



10. Alpen


Alpen Eropa berada di ketinggian lebih rendah dari Rocky Mountains, dan gletser serta resor ski nya lebih rentan terhadap dampak dari pemanasan global. Gletser yang terkenal ini diperkirakan akan menghilang pada tahun 2050.

Sumber :
infosersanucok.blogspot.com
Read more »

 
Powered by Blogger