“Janjiku”
(Karya:Muhammad Rahman)
Langit
begitu gelap, malampun terasa sunyi. Disekitarku hanya segerombolan jangkrik
yang suaranya begitu keras, berteriak dan mengejekku seakan menyalahkanku. Kupandang langit sekali lagi “dasar jangkrik
bodoh” teriakku keras hingga membuat si jangkrik terdiam. Segera kubergegas
dari tempat itu “Hai Randi, tunggu!” suara itu seketika menghentikan langkahku
dan kujumpai sosok yang begitu familiar bagiku. “Ini kamu pasti kedinginan”
dibalutkannya jaket padaku yang memberi ketenangan dan kehangatan pada malam
itu, lalu ia bergegas pergi dengan senyuman yang mengundang air mataku. “Jangan
!” teriakku terbangun dari khayalan ilusi tidur. Lagi, bunga tidur itu datang
lagi padaku. Kulihat jam dinding yang menunjukkan pukul 08.30. “Aduh, aku harus
cepat !”...